Harga Mini Pile

Harga Mini Pile – Tiang pancang mini / minipile merupakan tiang pancang yang digunakan sebagai penguat berbagai pondasi bangunan yang terbuat dari beton pracetak, beberapa diantaranya adalah gedung, jembatan, dermaga dan dolken. Perlunya penopang pondasi untuk memperkuat sebuah bangunan.

Minipile atau tiang pancang mini ini biasanya berbentuk beragam seperti kotak dan segitiga. Setiap bentuk memiliki ukuran yang berbeda-beda mulai dari 20×20 cm hingga 40×40 cm.

Masing-masing ukuran tersebut memiliki panjang mulai dari 3 meter hingga 9 meter. Ukurannya yang terbatas dapat diperpanjang dengan menghubungkannya menggunakan las plat besi.

Cara pemasangan tiang pancang beton dilakukan dengan menggunakan drop hammer atau alat rigging yang dipadukan dengan tekanan hidrolik dan getaran. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat getaran di sekitar pemukiman penduduk.

Harga Mini Pile Per Meter

N : None Plat
S : Single Plat
D : Double Plat

Apa Kegunaan Minipile untuk Bangunan?

Pemanfaatan tiang pancang berukuran mini banyak digunakan pada bangunan bertingkat rendah dan kondisi tanah cenderung baik. Penampang berbentuk segitiga dengan ukuran 28 dan 32 yang biasa digunakan pada umumnya.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan bentuk persegi dengan ukuran sekitar 20×20 dan 25×25. Masing-masing bentuk dan ukuran tersebut memiliki kekuatan menahan material yang cukup baik. Inilah beberapa di antaranya.

1. Tiang pancang dengan ukuran 28 dengan penampang segitiga.
Penggunaan minipile atau tiang pancang beton mini ini sangatlah berguna untuk pembangunan konstruksi. Dengan Kekuatan yang dapat dicapai hingga 25 sampai 30 ton.

2. Tiang pancang dengan penampang segitiga berukuran 32.
Tiang pancang ini mampu menahan beban berat dengan kisaran muatan 35 sampai 40 ton.

3. Tiang pancang dengan ukuran 20×20 berbentuk kotak.
Penggunaan tiang pancang untuk pondasi bangunan ini memiliki kekuatan menahan beban sekitar 30 sampai 35 ton.

4. Tiang pancang berbentuk persegi dengan ukuran 25×25.
Tiang pancang beton dengan ukuran ini memiliki tekanan dengan kisaran nilai 40-50 ton.

Baca juga: Harga Mini Pile 20×20

Penggunaan minipile atau tiang pancang sebagai pondasi dapat dipergunakan pada saat kondisi tanah keras namun tidak diatas dipermukaan.

Tumpukan berukuran mini ini sering digunakan sebagai pengganti yang sangat baik dalam proses konstruksi.

Ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menjadikannya pilihan terbaik. karena harga minipile / tiang pancang beton mini ini lebih murah sehingga dapat menghemat dalam pembiayaan pembangunan proyek pondasi.

Beban yang ditanggung tidak terlalu besar. Ini karena dimensinya cenderung lebih kecil.

Sebelum menerapkan tiang pancang mini ini di tanah yang ingin Anda bangun. Sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali kondisi tanah.

Peninjauan dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara pemboran di lapangan kemudian dilakukan pengujian tanah di laboratorium dengan menggunakan SPT.

Selain itu juga dilakukan pengujian lain seperti PDA (Pile Dtiving Analyzer). Namun perlu diperhatikan bahwa desain Fondasi terkadang memiliki nilai perhitungan daya dukung dengan berbagai macam metode yang berbeda.

Penggunaan tiang pancang memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan berbagai tingkat kebutuhan.

Kriteria tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Pembangunan fondasi ini dapat memanfaatkan berbagai jenis tiang pancang beton. Ada Beberapa jenis antara lain.

1. Penggunaan bagian atas bangunan yang akan ditopang atau dipikul oleh pondasi.

2. Beban berat pada bangunan atas

3. Kondisi tanah yang akan dijadikan lapangan proyek pembangunan

4. Anggaran yang akan dikeluarkan untuk pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

Adapun ciri-ciri penggunaan minipile untuk membangun pondasi dengan melihat kriteria sebagai berikut:

• Kurangnya daya dukung tanah dasar yang terletak di bagian bawah bangunan (pengembangan lepas pantai)
• Tanah dasar tidak dapat menahan beban bangunan di atasnya atau tanah keras berada di tanah yang jauh dari permukaan.
• Proses pembangunan pada tanah yang digunakan sebagai lokasi yang tidak rata
• Kebutuhan untuk menahan kekuatan mendorong ke atas atau mengangkat
• Klasifikasi Pondasi Tiang Pancang

Klasifikasi pondasi mini pile dapat didasarkan pada beberapa hal, antara lain klasifikasi penggunaan material, cara menyalurkan beban dan cara pemasangannya. Berikut penjelasan kedua kelompok tersebut.

Klasifikasi Berdasarkan Bahan Yang Digunakan

Penggolongan ini didasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat pondasi yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Namun, setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga Anda perlu menentukan pilihan terbaik untuk konstruksi pondasi yang diharapkan.

• Bahan baja minipile
• Bahan Komposit
• Bahan Kayu
• Bahan Beton

Klasifikasi Berdasarkan Instalasi

Cara memasang tiang pacang minipile memiliki beberapa cara. Sehingga dapat memudahkan Anda dalam membangun pondasi sebuah bangunan yang disesuaikan dengan kondisi tanah dilingkungan sekitar. Tiang pancang minipile jenis ini terbagi menjadi dua yaitu:

Precast Minipile
Minipile dipasang dengan cara dicetak dan dicor di atas beton atau dengan istilah lain bekisting. Jika sudah kuat, bisa diangkat dan didirikan. Cara pemasangan minipile jenis ini dilakukan dengan cara ditumbuk, digoyang, dan ditanam.

Minipile Cast
Pengecoran dilakukan ditempat yang terdiri dari beberapa metode, diantaranya adalah pedestal penetration dan excavation.

Baca Juga: Harga Mini Pile 25×25

Berbagai Keunggulan Mini Pile untuk Konstruksi Kokoh

Penggunaan minipile saat ini banyak diminati dalam pembangunan sebuah proyek tiang pondasi dalam berbagai keperluan.

Pembuatan tiang pancang mini merupakan kebutuhan yang penting. Namun, perlu diketahui juga beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan minipile sebagai berikut

1. Waktu pengerjaan lebih cepat.
penggunaan tiang pancang dengan ukuran yang lebih kecil dapat membuat kinerja menjadi lebih efisien. Penggunaan alat berat bisa menjadi pilihan untuk menumpuk.

2. Aplikasinya cukup mudah.
penerapannya membutuhkan alat berat dan tenaga ahli. Meski dianggap mudah, ikuti prosedur keselamatan dan pemasangan dengan tepat.

3. Tahan terhadap perubahan struktur tanah seperti tanah longsor.
minipile bertujuan untuk pemancangan pondasi dengan berbagai kondisi tanah yang berbeda-beda. Struktur Seperti lapisan tanah keras yang berada jauh didalam dibawah permukaan tanah.

4. Memiliki kekuatan untuk menanggung beban.
Ukuran tumpukan yang lebih kecil tidak berarti bahwa ketahanannya menjadi lebih kecil. Padahal, minipiles yang menembus subgrade yang berada di bawah tanah memiliki daya dukung yang cukup baik. Terutama untuk beban bangunan di atasnya.

5. Hasil lebih terjamin

Baca Juga: Harga Mini Pile 30×30

Apa Kekurangan dari Minipile?

Penggunaan minipile memang memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan pile besar. Akan tetapi, ukuran tiang pancang mini ini juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

• Pekerjaan harus dilakukan sesuai prosedur. Jika tidak maka pile head akan lebih cepat hancur. Untuk itu diperlukan pelindung kepala tiang menggunakan kayu agar tidak mudah rusak saat terbentur.
• Proses ereksi mengeluarkan suara yang sangat mengganggu
• Penggunaan alat berat bekas dapat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar
• Proses erection akan sangat sulit jika area target tidak dapat dijangkau oleh alat berat.

Walaupun Minipile ini menjadi salah satu komponen yang terpenting dalam proses pembangunan pondasi. minipile ini juga dapat menjadi alternatif terbaik untuk kondisi tanah yang tidak biasa.

Kondisi ini ditandai dengan lapisan permukaan keras yang terletak lebih dalam dari permukaan luar tanah.